أَلْحَمْدُ
لِلهِ، أَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَعَادَ لِلْمُتَّقِيْنَ بِأَنَّ لَهُمُ
الْجَنَّةُ. أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى وَأَشْكُرُهُ عَلَى جَمِيْعِ
نِعَمِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ،
شَهَادَةُ تُنْجِيْ قَائِلُهَا مِنْ أَحْوَالِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ. وَأَشْهَدُ
أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ الْمَبْعُوْثُ
إِلَى سَائِرِ الْأُمَّةِ.
أَللَّهُمَّ
صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ صَلَاةً وَسَلَامًا دَائِمَيْنِ وَمُتَلَازِمَيْنِ إِلَى
يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا أَمَّا بَعْدُ.
فَيَا
عِبَادَ اللهِ، اتَّقُوْا اللهَ، اتَّقُوْا اللهَ، اتَّقُوْا اللهَ، اتَّقُوْا
اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَاتَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. وَقَالَ
اللهُ تَعَالَى أَيْضًا فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ
الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْاْ رَبَّهُمْ إِلَى
الّجَنَّةِ زُمَراً حَتَّى إِذَا جَآءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ
لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلاَمٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ… الآية،
صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمُ
Maasiral Muslimin Rahimakumullah
Melalui mimbar
hari Jumat ini, saya berpesan kepada diri saya sendiri dan juga pada para hadirin
sekalian untuk mengoreksi keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. Apakah
keimanan dan ketakwaan kita semakin meningkat, tetap, atau menurun. Dengan
ketakwaan ini, mengantarkan hidup kita akan bahagia dan selamat baik di dunia
maupun di akhirat.
Suatu ketika Rasulullah Saw.
memberikan sebuah wasiat kepada Sayyidina Ali karramallah
wajhahu. Wasiat yang sangat pantas untuk kita renungkan, hayati, dan
sekaligus amalkan untuk mendapatkan rahmat dari Allah Swt.
Ada tiga
perkara yang disampaikan Rasulullah kepada Sayyidina Ali karramallah
wajhahu, kata Rasulullah Saw.;
مَنْ
أَنْعَمَ اللهُ عَلَيْهِ فَشَكَرَ، وَابْتَلَاهُ فَصَبَرَ، وَسَاءَ فَاسْتَغْفَرَ،
دَخَلَ الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ بَابٍ شَاءَ
Wasiat Rasullah
kepada Sayyidina Ali yang pertama; ‘barang siapa yang diberi
nikmat oleh Allah, dia mensyukuri. Kedua, disaat dia diuji, dia bersabar atas
ujian yang diberikan Allah kepadanya. Ketiga, pada saat dia melakukan
kesalahan, segera minta maaf kepada Allah. Maka orang yang seperti ini akan
masuk surga’. Dijamin Rasulullah akan masuk surga.
Dengan
demikian, melihat hadis yang baru kami sampaikan. Alangkah nikmat hidup ini
jika kita pandai bersyukur kepada Allah. Seberapa banyak nikmat Allah yang
sudah kita nikmati sejak kita bangun dari tidur sampai detik ini. Bahkan nanti
sampai kita tidur kembali. Kita mensyukuri segala nikmat Allah. Tidak hanya
memandang kecil atau besar nikmat, yang terpenting adalah kita mensyukuri
segala nikmat yang diberikan oleh Allah.
Tentu, nikmat
Allah begitu banyak yang sudah kita terima. Sejak kita bangun dari tidur, satu
contoh; kita bangun dari tidur kita bisa berkedip dan bisa melihat. Andai saja
kita tidak bisa berkedip, sudah berapa banyak kotoran yang masuk ke mata kita.
Berkedip merupakan sebuah nikmat yang diberikan Allah kepada kita. Maka dengan
demikian sudah sepantasnya kita mensyukuri segala apa yang diberikan oleh
Allah.
Sebab, jika
kita diberikan sebuah kenikmatan oleh Allah dan kita tidak mau mensyukuri.
Tentu ancaman Allah sangat berat kepada orang yang tidak mau mensyukuri segala
nikmat, baik itu nikmat kesehatan, nikmat berupa harta, juga jabatan dan
seterusnya. Semua harus kita syukuri kepada Allah.
Maka kata Allah;
لَئِنْ
شَكَرْتُمْ لَأَزِيْدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Kalau kita
pandai bersyukur atas nikmat Allah yang sudah diberikan kepada kita, dan kita
sudah menikmati kenikmatan tadi. La azidanna pasti Allah akan
memberi tambahan kepada kita.
Kita diberi makan oleh Allah, satu piring lalu kita
bersyukur kepada Allah. Maka nanti insha allah nanti akan
ditambah oleh Allah satu piring setengah dan begitu seterusnya. Kita bangun
dari tidur kita mengucapkan alhamdulillah kepada Allah,
maka insha allah nanti kita akan bisa tidur lagi dan begitu
seterusnya.
Akan tetapi
jika kita bangun dari tidur dan kita tidak memuji syukur kepada Allah.
Ingat, inna adzabiy lasyadid sesungguhnya siksaanKu sangat
pedih kata Allah. Bahkan dalam hadis qudsi Allah mengatakan;
مَنْ
لَايَصْبِرْ عَلَى بَلَائِيْ وَلَمْ يَشْكُرْ عَلَى نِعْمَتِيْ فَلْيَخْرُجْ مِنْ
تَحْتِ سَمَائِيْ وَلْيَطْلُبْ رَبًّا سِوَائِيْ
“Barangsiapa
yang tidak sabar atas cobaanKu, dan dia tidak bersyukur atas segala nikmatKu,
maka hendaknya orang ini keluar dari langitKu. Dan carilah Tuhan selainKu.”
Kita diusir
oleh Allah, kita akan pergi kemana? Jika kita diusir dari Indonesia lalu mau
pindah ke Amerika, disana pun juga langit Allah. Tidak ada tempat bagi orang
yang tidak mensyukuri nikmat Allah, karena dia sudah diusir oleh Allah Swt.
Pesan
Rasulullah kepada Ali yang kedua adalah; ‘dia sabar saat Allah memberi cobaan’.
Semua orang tidak akan lepas dari cobaan. Lelaki atau perempuan, kaya atau
miskin, semua pasti akan diuji oleh Allah. Lebih-lebih orang yang akan dicintai
oleh Allah, akan semakin berat cobaannya. Kata Rasulullah Saw.;
إِنَّ
اللهَ إِذَا أَحَبَّ عَبْدَهُ ابْتَلَاهُ
“Sesungguhnya orang yang akan
dicintai oleh Allah akan diuji oleh-Nya.”
Maka dengan
demikian, kesabaran dan berdoa kepada Allah mudah-mudahan di saat kita
mendapatkan cobaan diberi kesabaran dan kemenangan.
Tiket masuk
surga yang ketiga, seperti kata Rasulullah kepada Ali adalah di saat dia
melakukan kesalahan kepada Allah maka segera beristighfar kepada Allah. Segera
minta maaf kepada Allah atas dosa yang dilakukan. Jika semua (tiga sabda) Nabi
ini kita lakukan, pasti kita akan masuk surga Allah.
Dengan
demikian, mari kita membiasakan diri untuk beristighfar kepada Allah. Janganlah
dosa dan kesalahan yang kita lakukan hampir tiap hari bahkan tiap detik, kita
biarkan begitu saja. Jika dosa terus-menerus kita biarkan, maka semakin lama
akan menjadi besar. Maka alangkah indahnya, di kesempatan sekarang ini kita
banyak beristighfar kepada Allah. Kita menangis dihadapan Allah, insha
allah mendapat ampunan dan orang ini akan hidup dalam kebahagiaan.
Sebagaimana firman Allah dalam surah
an-Nur ayat 31;
وَتُوبُوا
إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Kita dianjurkan
oleh Allah untuk bertaubat secara totalitas. Secara keseluruhan. Supaya kita
hidup dalam kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat nanti. Tentu Allah
juga senang saat hamba-Nya bersalah lalu dia bertaubat kepada Allah. Kata
Rasulullah Saw.;
“Allah sungguh
sangat senang kepada hamba-Nya yang bertaubat kepada Allah atas dosa yang dia
lakukan.”
Mudah-mudahan kita termasuk hamba
Allah yang rajin bertaubat kepada Allah. Dan sekaligus mudah-mudahan amal kita
diterima oleh Allah Swt.
بَارَكَ
اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ مِنَ
اْلأٓيَةِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَ قُلْ الرَّبِّ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ
الرَّاحِمِيْنَ
Tiga Tiket Masuk Surga
4/
5
Oleh
yots