Dalam kesmpatan ini kami coba berbagi, tentang bagaimana peran guru,dan khususnya guru BK, dalam teknik penilain terhadap peserta didik,yang berkaitan dengan penilaian sikap spritual dan sosial.
Dalam Kurikulum 2013 Revisi guru dituntut untuk melakukan penilaian terhadap siswa bimbingannya. Penilaian meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan ketrampilan.
Khusus guru bimbingan dan konseling ( BK ) penilaian yang dilakukan hanya penilaian sikap meliputi sikap sosial dan spiritual. Penilaian dilakukan oleh guru mata pelajaran, guru bimbingan dan konseling ( BK ), dan wali kelas (selama siswa di luar jam pelajaran) yang ditulis dalam buku jurnal ( yang selanjutnya disebut jurnal).
Jurnal berisi catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu (incidental record), dan informasi lain yang valid dan relevan. Jurnal tidak hanya didasarkan pada apa yang dilihat langsung oleh guru, wali kelas, dan guru BK, tetapi juga informasi lain yang relevan dan valid yang diterima dari berbagai sumber. Selain itu, penilaian diri dan penilaian antarteman dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter siswa, yang hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu data konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik,
Adapun skema penilaian bisa dilihat dibawah ini :
Untuk mengisi Jurnal penilaian sikap Spiritual maupun penilaian sikap sosial bisa dilakukan dengan Tahapan Observasi.
Observasi
Instrumen yang digunakan dalam observasi berupa lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi atau jurnal tersebut berisi kolom catatan perilaku yang diisi oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK berdasarkan pengamatan dari perilaku siswa yang muncul secara alami selama satu semester. Perilaku siswa yang dicatat di dalam jurnal pada dasarnya adalah perilaku yang sangat baik dan/atau kurang baik yang berkaitan dengan indikator dari sikap spiritual dan sikap sosial. Setiap catatan memuat deskripsi perilaku yang dilengkapi dengan waktu dan tempat teramatinya perilaku tersebut. Catatan tersebut disusun berdasarkan waktu kejadian.
Apabila seorang siswa pernah memiliki catatan sikap yang kurang baik, jika pada kesempatan lain siswa tersebut telah menunjukkan perkembangan sikap (menuju atau konsisten) baik pada aspek atau indikator sikap yang dimaksud, maka di dalam jurnal harus ditulis bahwa sikap siswa tersebut telah (menuju atau konsisten) baik atau bahkan sangat baik. Dengan demikian, yang dicatat dalam jurnal tidak terbatas pada sikap kurang baik dan sangat baik, tetapi juga setiap perkembangan sikap menuju sikap yang diharapkan.
Berdasarkan kumpulan catatan tersebut guru membuat deskripsi penilaian sikap untuk satu semester. Berikut ini contoh lembar observasi selama satu semester. Sekolah/guru dapat menggunakan lembar observasi dengan format lain, misalnya dengan menambahkan kolom saran tindak lanjut.
Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual
No Tanggal NamaSiswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1 Menjadi anggota panitia Ketaqwaan
perayaan keagamaan di sekolah.
2 Mengingatkan temannya untuk Toleransi beragama
melaksanakan sholat Dzuhur di sekolah
Contoh jurnal penilaian sikap sosial
No Tanggal NamaSiswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1 Mempengaruhi teman Kedisiplinan
untuk tidak masuk sekolah
2 menolong orang lanjut usia kepedulian
untuk menyeberang jalan
3 memungut sampah yang kebersihan
berserakan dihalaman sekolah
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan penilaian (mengikuti perkembangan) sikap dengan teknik observasi:
1. Jurnal penilaian (perkembangan) sikap ditulis oleh wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK selama periode satu semester;
2. Bagi wali kelas, 1 (satu) jurnal digunakan untuk satu kelas yang menjadi tanggung-jawabnya; bagi guru mata pelajaran 1 (satu) jurnal digunakan untuk setiap kelas yang diajarnya;
bagi guru BK 1 (satu) jurnal digunakan untuk setiap kelas di bawah bimbingannya;
3. Perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial siswa dapat dicatat dalam satu jurnal atau dalam 2 (dua) jurnal yang terpisah;
4. Siswa yang dicatat dalam jurnal pada dasarnya adalah mereka yang menunjukkan perilaku yang sangat baik atau kurang baik secara alami (siswa-siswa yang menunjukkan sikap baik tidak harus dicatat dalam jurnal);
5. Perilaku sangat baik atau kurang baik yang dicatat dalam jurnal tersebut tidak terbatas pada butir-butir nilai sikap (perilaku) yang hendak ditanamkan melalui pembelajaran yang saat itu sedang berlangsung sebagaimana dirancang dalam RPP, tetapi juga butir-butir nilai sikap lainnya yang ditumbuhkan dalam semester itu selama sikap tersebut ditunjukkan oleh siswa melalui perilakunya secara alami;
6. Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK mencatat (perkembangan) sikap siswa segera setelah mereka menyaksikan dan/atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku siswa sangat baik/kurang baik yang ditunjukkan siswa secara alami;
7. Apabila siswa tertentu PERNAH menunjukkan sikap kurang baik, ketika yang bersangkutan telah (mulai) menunjukkan sikap yang baik (sesuai harapan), sikap yang (mulai) baik tersebut harus dicatat dalam jurnal;.
8. Pada akhir semester guru mata pelajaran dan guru BK meringkas perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial setiap siswa dan menyerahkan ringkasan tersebut kepada wali kelas untuk diolah lebih lanjut.
Demikain, dan mudah2an ini bisa menjadi refrensi kita untuk melakukan penilaian terhadap peserta didik dan mudahan bisa membantu rekan guru-guru dan khususnya guru BK.
Dalam Kurikulum 2013 Revisi guru dituntut untuk melakukan penilaian terhadap siswa bimbingannya. Penilaian meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan ketrampilan.
Khusus guru bimbingan dan konseling ( BK ) penilaian yang dilakukan hanya penilaian sikap meliputi sikap sosial dan spiritual. Penilaian dilakukan oleh guru mata pelajaran, guru bimbingan dan konseling ( BK ), dan wali kelas (selama siswa di luar jam pelajaran) yang ditulis dalam buku jurnal ( yang selanjutnya disebut jurnal).
Jurnal berisi catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu (incidental record), dan informasi lain yang valid dan relevan. Jurnal tidak hanya didasarkan pada apa yang dilihat langsung oleh guru, wali kelas, dan guru BK, tetapi juga informasi lain yang relevan dan valid yang diterima dari berbagai sumber. Selain itu, penilaian diri dan penilaian antarteman dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter siswa, yang hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu data konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik,
Adapun skema penilaian bisa dilihat dibawah ini :
Untuk mengisi Jurnal penilaian sikap Spiritual maupun penilaian sikap sosial bisa dilakukan dengan Tahapan Observasi.
Observasi
Instrumen yang digunakan dalam observasi berupa lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi atau jurnal tersebut berisi kolom catatan perilaku yang diisi oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK berdasarkan pengamatan dari perilaku siswa yang muncul secara alami selama satu semester. Perilaku siswa yang dicatat di dalam jurnal pada dasarnya adalah perilaku yang sangat baik dan/atau kurang baik yang berkaitan dengan indikator dari sikap spiritual dan sikap sosial. Setiap catatan memuat deskripsi perilaku yang dilengkapi dengan waktu dan tempat teramatinya perilaku tersebut. Catatan tersebut disusun berdasarkan waktu kejadian.
Apabila seorang siswa pernah memiliki catatan sikap yang kurang baik, jika pada kesempatan lain siswa tersebut telah menunjukkan perkembangan sikap (menuju atau konsisten) baik pada aspek atau indikator sikap yang dimaksud, maka di dalam jurnal harus ditulis bahwa sikap siswa tersebut telah (menuju atau konsisten) baik atau bahkan sangat baik. Dengan demikian, yang dicatat dalam jurnal tidak terbatas pada sikap kurang baik dan sangat baik, tetapi juga setiap perkembangan sikap menuju sikap yang diharapkan.
Berdasarkan kumpulan catatan tersebut guru membuat deskripsi penilaian sikap untuk satu semester. Berikut ini contoh lembar observasi selama satu semester. Sekolah/guru dapat menggunakan lembar observasi dengan format lain, misalnya dengan menambahkan kolom saran tindak lanjut.
Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual
No Tanggal NamaSiswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1 Menjadi anggota panitia Ketaqwaan
perayaan keagamaan di sekolah.
2 Mengingatkan temannya untuk Toleransi beragama
melaksanakan sholat Dzuhur di sekolah
Contoh jurnal penilaian sikap sosial
No Tanggal NamaSiswa Catatan Perilaku Butir Sikap
1 Mempengaruhi teman Kedisiplinan
untuk tidak masuk sekolah
2 menolong orang lanjut usia kepedulian
untuk menyeberang jalan
3 memungut sampah yang kebersihan
berserakan dihalaman sekolah
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan penilaian (mengikuti perkembangan) sikap dengan teknik observasi:
1. Jurnal penilaian (perkembangan) sikap ditulis oleh wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK selama periode satu semester;
2. Bagi wali kelas, 1 (satu) jurnal digunakan untuk satu kelas yang menjadi tanggung-jawabnya; bagi guru mata pelajaran 1 (satu) jurnal digunakan untuk setiap kelas yang diajarnya;
bagi guru BK 1 (satu) jurnal digunakan untuk setiap kelas di bawah bimbingannya;
3. Perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial siswa dapat dicatat dalam satu jurnal atau dalam 2 (dua) jurnal yang terpisah;
4. Siswa yang dicatat dalam jurnal pada dasarnya adalah mereka yang menunjukkan perilaku yang sangat baik atau kurang baik secara alami (siswa-siswa yang menunjukkan sikap baik tidak harus dicatat dalam jurnal);
5. Perilaku sangat baik atau kurang baik yang dicatat dalam jurnal tersebut tidak terbatas pada butir-butir nilai sikap (perilaku) yang hendak ditanamkan melalui pembelajaran yang saat itu sedang berlangsung sebagaimana dirancang dalam RPP, tetapi juga butir-butir nilai sikap lainnya yang ditumbuhkan dalam semester itu selama sikap tersebut ditunjukkan oleh siswa melalui perilakunya secara alami;
6. Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK mencatat (perkembangan) sikap siswa segera setelah mereka menyaksikan dan/atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku siswa sangat baik/kurang baik yang ditunjukkan siswa secara alami;
7. Apabila siswa tertentu PERNAH menunjukkan sikap kurang baik, ketika yang bersangkutan telah (mulai) menunjukkan sikap yang baik (sesuai harapan), sikap yang (mulai) baik tersebut harus dicatat dalam jurnal;.
8. Pada akhir semester guru mata pelajaran dan guru BK meringkas perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial setiap siswa dan menyerahkan ringkasan tersebut kepada wali kelas untuk diolah lebih lanjut.
Demikain, dan mudah2an ini bisa menjadi refrensi kita untuk melakukan penilaian terhadap peserta didik dan mudahan bisa membantu rekan guru-guru dan khususnya guru BK.
Peran Guru BK Dalam Penilaian Sikap Sesuai Kurikulum 2013
4/
5
Oleh
yots