Alhamdulillah saya masih diberi kekuatan dan kesehatan oleh Allah SWT, sehingga masih bisa berbagi untuk semua saudara-saudaraku terutama para pendidik/ guru, karena seorang guru sekaligus sebagai fasilitator untuk peserta didik, tentunya kita berfikir bagaimana metode yang kita gunakan agar pembelajaran menjadi lebih nyaman dan mudah dipahami.
Dalam mencapai tujuan pendidikan hal yang sangat perlu diperhatikan oleh seorang guru ialah metodologi pengajaran.
Dikutip dari Harjanto dalam bukunya Perencanaan Pengajaran (2003:237) menjelaskan bahwa dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yakni metode mengajar dan medis pendidikan sebagai alat bantu mengajar.
Sedangkan penilaian adalah alat untuk mengukur atau menentukan taraf tercapai tidaknya tujuan pengajaran. Dari penjelasan Harjanto dalam bukunya Perencanaan Pengajaran diatas dapat disimpulkan bahwa media pendidikan merupakan alat bantu mengajar dan juga termasuk kepada komponen metodologi yang harus diatur oleh guru guna mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam pengertiannya media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merang-sang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi Sadiman, et al. (2012, p.7).
Dengan demikian media pembelajaran sangat diperlukan dalam proses pembelajaran mengingat keberadaannya yang dapat menciptakan lingkungan belajar efektif.
Media pembelajaran sangatlah penting dalam mewujudkan proses belajar mengajar yang baik. Dengan adanya media pembelajaran maka proses pembelajaran akan berjalan dengan efektif dan hal ini tentu akan menimbulkan dampak positif bagi hasil belajar. Hasil belajar yang baik dapat terwujud karena ada proses belajar yang baik, dan proses belajar yang baik tercipta karena adanya media pembelajaran yang mendukungnya.
Harjanto dalam bukunya Perencanaan Pembelajaran (2003:237) membagi jenis media pendidikan yang biasa digunakan dalam proses pengajaran, diantaranya yaitu :
1. media grafis (media dua dimensi) seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster,kartun komik dan lain-lain.
2. Media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model padat (solid model), model panjang, model susun, model kerja, mock up, diorma dan lain-lain.
3. media proyeksi seperti slide, video pembelajaran dan lain sebagainya.
4. penggunaan lingkungan sebagai media pendidikan. Terlepas dari kecanggihan medianya pengelompokan media diatas ialah berdasarkan fungsinya dalam membantu mempertinggi kualitas pengajaran.
Lithanta dalam (Suyanto dan Asep Jihad, 2013:107) menjelaskan manfaat penggunaan media (alat peraga) dalam pembelajaran, diantaranya.
1. Siswa akan lebih banyak mengikuti pelajaran dengan gembira, sehingga minatnya mempelajari materi pelajaran semakin besar.
2. siswa akan lebih mudah memahami pelajaran yang diberikan, terutama ketika guru menyajikan konsep abstrak materi pelajaran ke dalam bentuk konkret.
3. siswa akan menyadari adanya hubungan antara pengajaran dan benda-benda yang ada di sekitarnya atau antara ilmu dengan alam sekitar dan masyarakat.
Selain fungsi dan manfaat diatas media pembelajaran dapat dikaitkan dengan pembentukan konsep, pemahaman konsep, latihan dan penguatan, pelayanan terhadap perbedaan kemamuan individual, pengukuran, pemecahan masalah padaumumnya, rangsangan untuk berpikir, rangsangan untuk berdiskusi, serta rangsangan untuk berpartisipasi aktif (Suyanto dan Asep Jihad, 2013:108)
Dewasa ini zaman sudah semakin canggih. Perkembangan teknologi sudah tak dapat dielakkan lagi. Setiap hari dunia mengalami perubahan dan perkembangan teknologi ke arah yang lebih baik. Perkembangan teknologi ini semestinya menjadi hal yang menguntungkan bagi dunia pendidikan.
Dengan adanya teknologi canggih kepentingan yang berkaitan dengan kependidikan seharusnya lebih mudah terurus dan terpenuhi.
Kepentingan kependidikan yang harusnya terpenuhi dengan adanya teknologi canggih ialah tersedianya media-media pembelajaran yang canggih pula. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Smaldino, et al. (2012, p.5) bahwa teknologi dan media yang disesuaikan dan dirancang secara khusus bisa memberi kontribusi bagi pengajaran yang efektif dari seluruh siswa dan bisa membantu mereka meraih potensi ter-tinggi mereka.
Berdasarkan pendapat diatas dapat diketahui bahwa media dan teknologi memiliki andil yang kontributif untuk dapat meningkatkan kualitas pengajaran di kelas dan juga dapat membangkitkan potensi ter-baik dari siswa.
Dengan meningkatnya kualitas pengajaran kemudian membangkitnya potensi ter-baik dari siswa tentunya secara langsungn siswa juga akan mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Dengan tercapainya hasil belajar yang maksimal maka tujuan pendidikan pun teraih.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran memiliki peran yang cukup penting dalam mempertinggi hasil belajar.
Oleh karenanya setiap pengajar(guru) diharapkan dapat mengupayakan keberadaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Dengan memanfaatkan segala sesuatu yang ada dan dibarengi kecanggihan teknologi masa kini guru tentunya dapat menciptakan, mengkreasikan dan merangkai medianya sendiri guna menunjang proses pembelajaran yang efektif.
Karena dari proses pembelajaran yang efektif itulah akan tercipta hasil belajar yang baik.
Demikian dan mudahan bisa membantu untuk mencerdaskan anak bangsa.
MEDIA PEMBELAJARAN SEBAGAI PENUNJANG KEBERHASILAN BELAJAR
4/
5
Oleh
yots