Alhamdulillah saya masih diberi kekuatan oleh Allah SWT, sehingga masih bisa berbagi untuk semua saudara-saudaraku guru BK/Konselor SMP/MADRASAH di seluruh Indonesia. Kali ini akan saya bagikan adalah: Proses pelaksanaan Layanan Konseling Perorangan di Sekolah.
1. Identitas Pribadi
Nama (inisial) :
Jenis Kelamin : L/P
Umur/Tgl. Lahir :
Pendidikan/Pekerjaan :
Status Perkawinan :
Agama : Islam
2. Masalah
Konseli adalah siswa dibangku MTS. Dia merupakan salah satu murid di MTS Swasta di Boro’Tumbuh yang cukup dikenal. Saat menjadi murid MTS, dia sering terlambat datang ke Madrasah, alasannya yakni dia bersama teman-temannya sering bersantai terlebih dahulu di rumah Temannya yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Madrasah. Akibatnya konseli sering dihukum oleh guru dikarenakan datang terlambat.
3. Gambaran Masalah
Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh konselor dan klien, klien bersalah kepada orang tuanya dan kepada adiknya yang masih duduk di bangku sekolah. Klien tidak mau membuat orang tuanya kecewa dan adiknya meniru perilaku klien yang sering dihukum oleh guru.
4. Hubungan Awal
Hubungan awal dalam pelaksanaan konseling yakni konselor mengupayakan klien untuk bisa memiliki rasa aman dan nyaman. Dalam hubungan awal ini konselor dan klien mempunyai pemahaman yang sama dalam mencapai tujuan konseling. Sehingga konseli dapat membuat keputusan dalam permasalahannya.
5. Pengkajian keadaan awal
Setelah konseling, keadaan konseli terlihat bersinar. keadaan yang demikian merupakan tanda bahwa konseli merasa lega karena sudah bisa menceritakan permasalahan yang dihadapinya.
6. Penetapan apa yang akan diubah
Penetapan yang akan diubah yaitu perilaku yang negatif yakni kurang tanggung jawab sebagai pelajar. Yang seharusnya disiplin, bukan terlambat dan nongkrong diterminal.
7. Tujuan perubahan
Tujuan perubahannya yaitu agar klien dapat segera mengambil keputusan terhadap masalah yang dihadapinya.
8. Rencana Usaha mencapai tujuan
Dari hasil wawancara antara konselor dengan konseli maka rencana layanan yang akan konselor berikan untuk membantu konseli mengentaskan permasalahan yang dialaminya adalah dengan Layanan Konseling Individual. yaitu klien diajak berfikir apakah perilaku yang terlambat dan menongkrong diterminal merupakan hal yang baik bagi pelajar. Bagaimana bila orang tua sampai mengetahui bila klien berperilaku negatif, bagaimana bila perilaku klien di contoh oleh adiknya. Hal demikian lah yang diajukan kepada klien agar klien berfikir terhadap perilaku negatifnya.
A. Pelaksanaan Usaha
1) Waku Pelaksanaan Layanan:
Hari : Senin,
Tanggal : 24 September 2018
Jam : 10.00 wita
Tempat : Ruang kelas Bimbingan dan Konseling
2) Proses Layanan
a) Tahap Penstrukturan
Konselor membuat klien untuk bisa memiliki rasa aman dan nyaman.konselor membuat klien merasa percaya terhadap konselor agar dapat menceritakan masalah yang dihadapinya tanpa ada yang ditutupi. Kemudian dalam hubungan awal ini konselor dan klien sebaiknya memiliki persamaan tujuan yakni masalah klien dapat terentaskan dengan segera. Konselorpun tak lupa menanyakan kesiapan klien.
b) Tahap Penjajagan
Setelah berhasil pada tahap penstrukturan ini dan terbinanya hubungan yang baik antara konselor dengan konseli dalam pelaksanaan konseling yang ditandai klien telah memiliki tujuan yang sama dengan konselor dalam melaksanakan konseling. Selanjutnya konselor menggali informasi dari permasalahan yang dialami klien. Dari penjajakan terhadap permasalahan yang dialami klien mengalami kebingungan dalam menentukan pengambilan keputusan.
c) Tahap Penafsiran
Dari hasil penggalian informasi terhadap masalah yang dialami oleh klien maka konselor dapat menafsirkan bahwa :
• Konseli mengalami kebiasaan terlambat datang kesekolah.
• Konseli merasa bahwa perilakunya ini akan membuat kecewa orang tua dan merasa malu bila adiknya mencontoh perilakunya.
d) Tahap Pembinaan
Setelah berhasil dalam tahap penjajagan ini dan diperoleh informasi maka tahap selanjutnya dilaksanankan tahap pembinaan. Dalam tahap pembinaan ini usaha yang dilakukan konselor dalam membantu klien mengambil keputusan untuk mengentaskan permasalahan yang dialaminya adalah dengan mengajak klien untuk berfikir bila orang tua klien mengetahui perilakunya, kemudian klien diajak untuk bermain peran sebagai adiknya yang mencontoh perilakunya. Hal demikian dilakukan untuk dapat merubah perilakunya yang nongkrong diterminal sehingga terlambat datang kesekolah.
e) Tahap Penilaian
Dari proses konseling yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa klien merasa lebih tenang, dari mimik wajah terlihat lebih bersinar. Keadaan yang demikian menandakan terjadi proses terhadap diri klien.
9. Penilaian dan Umpan Balik.
Dalam penilaian konseling, klien menceritakan masalah yang dihapainya dengan apa adanya, klien yang tanpa adanya paksaan dari siapapun mampu untuk menceritakan masalah yang dihadapinya. Klien yang merasa bersalah dan malu apabila orang tuanya tahu dengan perilakunya dan adiknya mencontoh perilakunya. Klien mulai berfikir tentang akibat perilaku yang dilakukannnya. Konselor memberikan informasi kepada klien bahwa sebagai pelajar harus disiplin. Agar tak membuat orang tua kecewa dan dapat menjadi contoh yang baik kepada adik. Setelah itu klien mulai merencakan keputusan yang akan diambilnya setelah konseling selesai.
Dari tahap-tahap konseling yang telah dilaksanakan maka untuk mencapai tujuan proses konseling maka perlu dilaksanakan penilaian untuk melihat bagaimana perkembangan konseli dalam melaksanakan konseling maupun setelah melaksanakan proses konseling, adapun penilaian hasil dari konseling tersebut adalah:
1. Konseli memperoleh pemahaman baru terkait tentang keadaan dirinya dan masalah yang dialami.
2. Kecemasan konseli terkait masalah yang dialaminya berkurang ini terlihat dari mimik muka yang nampak yakni lebih cerah.
10. Tindak Lanjut
Untuk mengetahui perkembangan layanan yang diberikan kepada konseli diperlukannya tindak lanjut, untuk mengetahui perkembangan masalah klien dan menetapkan tindak lanjut yang akan diberikan apakah konseling akan dihentikan, dilanjutkan dengan layanan konseling yang lain ataupun di alih tangankan.
Boro’Tumbuh, ........,............,........
Mengetahui,
Kepala Madrasah/Sekolah Guru Bimbingan dan konseling
.......... ...........
Demikian dan mudahan bisa membantu dalam tugas kita di sekolah maupun di madrasah, dan mudahan kita selalu diberi kesehatan. Amiin,,,,,
PROGRAM LAPORAN KONSELING PERORANGAN
4/
5
Oleh
yots