Thursday 21 March 2019

PROFIL SINGKAT/SEJARAH TERBENTUKNYA KECAMATAN SURALAGA

I. SEJARAH KECAMATAN SURALAGA
     Pada kesempatan kali ini, saya coba berbagi kepada teman2atau shering tentang Sejarah Terbentuknya Kecamatan Suralaga.        
Pada masa penjajahan  Belanda (Tahun  1895) Lombok diperintah langsung oleh Belanda  dengan status “Afdeling”. Afdeling Lombok  dibagi/membentuk  2 Order Afdeeling  Lombok Timur  Ibu Kota di Sisi  dengan Ibu Kota Mataram dan  Order Afdeling Lombok Timur  Ibu Kota diSisi (Labuhan Haji). Onder Afdeling Lombok Timur membawahi 7 Kedistrikan yaitu: Pringgabaya, Masbagik,Rarang, Kopang,Sakra ,Praya dan Batu Kliang.
             Kemudian pada tahun 1898 dibentuklah Onder Afdeeling Lombok Tengah  sehingga  Afdeeling Lombok Timur   membawahi  3 Onder Afdeeling  yaitu Onder Afdeeling Lombok Barat Onder Afdeling Lombok Tengah.
             Dalam perkembangannya Onder Afdeeling Lombok Timur  dibagi lagi menjadi 5 distrik yaitu:
a. Rarang Barat Ibu Kota Sikur
b. Rarang Timur Ibu Kota Selong
c. Masbagik dengan Ibu Kota Sakra
d. Sakra dengan Ibu Kota Sakra
e. Pringgabaya dengan Ibu Kota Pringgabaya
             Masing-masing  kedistrikan  membawahi Kepala Desa ,Kapala Desa Suralaga pada saat itu  dibawah Kedistrikan  Rarang Timur Setelah Indonesia merdeka dan seiring terbentuknya Daerah Swantatra Tingkat II Lombok Timur pada tahun 1958 ,dan sebagai Pejabat sementara Kepala Daerah Lombok Timur H,M.Djafar terhitung 1 Nofember  1958.
              Pada tahun 1960 terbentuklah DPRD Daswati II Lombok Timur  pada waktu itu  ditetapkan  Lalu Muslihin  sebagai Bupati Loombok Timur yang pertama sebagai hasil pemilihan  DPRD Tk II Lombok Timur ( 2Juli 1960 s/d 24 Nofember 1966).
              Berdasarkan Keputusan Gubernur KDH Tk I NTB tanggal 16 Mei 1965 Nomor: 228/Pem.20/1/12  diadakan pemekaran dari 5 distrik menjadi 18 distrik(Kecamatan) yang membawahi 73 Desa .Perkembangan selanjutnya pada masa Pejabat Bupati Rahadi Tjipto Wardoyo (Nofember 1966-15 Agustus 1967) .Kemudian setelah itu diangkat Bupati Difimitif Raden Rusdi  2 periode agustus 1967 s/d Februari 1979.Pada periode ini atas dasar efesiensi rentang kendali pemerintahan dan terbatasnya sarana  dan prasarana  dilakukan penyederhanaan Kecamatan  dari 18 menjadi 10 Kecamatan  Yaitu: Kecamatan Selong, Sukamulia, Sakra, keruak, Terara, Sikur, Masbagik, Aikmel, Pringgabaya  dan Sambelia.
             

Pada perkembangan selanjutnya  periode 1979-1988 Bupati KDH Tk II Lombok Timur dijabat oleh H.Saparwadi selama 2 Periode  namun berakhir sebelum waktunya  karena  meninggal dunia  tanggal 13 Maret 1987 .Kemudian pada periode berikutnya  tahun 1988-1993 Bupati Kepala Daerah di jabat  oleh H.Abdul Kadir  berdasarkan pemilihan DPRD Kab.Lombok Timur dengan SK Mendagri Nomor :131.62-556 tanggal 13 Juli 1988.
Periode berikutnya  Bupati Kepla Daerah TK II Lombok Timur dijabat oleh H.Muh.Sadir  yang ditetapkan  dengan SK Mendagri Nomor : 131.61-608 tanggal  3 Juli 1993 dan berakhir Tahun 1999.Periode berikutnya  1988 s/d 2003 Lombok Timur  di pimpin oleh  H.Sahdan ,SH.SIP penyederhanaan  Kecamatan telah berlangsung 33 tahun  hingga lahirnya  Peraturan  Daerah Kabupaten Lombok Timur, Nomor 14 Tahun 2000 tentang pembentukan  10  Kecamatan di Kabupaten Lombok Timur.
Pembentukan  Kecamatan  sebagai berikut;
1. Kecamatan Labuhan Haji hasil pemekaran dari Kecamatan Selong
2. Kecamatan Suralaga Hasil pemekaran dari Kecamatan Sukamulia
3. Kecamatan Sakra Timur hasil pemekaran dari Kecamatan Sakra
4. Kecamatan Sakra Barat hasil pemekaran Kecamatan Sakra
5. Kecamatan Jerowaru hasil pemekaran dari Kecamatan Keruak
6. Kecamatan Montong Gading hasil pemekaran dari Kecamatan Terara
7. Kecamatan Pringgasela hasil pemekaran dari Kecamatan Masbagik
8. Kecamatan Wanasaba hasil pemekaran dari  Kecamatan Aikmel
9. Kecamatan Swela  Hasil Pemekaran dari Kecamatan Pringgabaya
10.Kecamatan Sembalun hasil Pemekaran dari Kecamatan  Aikmel
Dengan demikian pada periode ini berkat kepemimpinan  H.Sahdan ,SH.SIP selaku Bupati Lombok Timur mampu membentuk /memekarkan Kecamatan  dari 10 menjadi 20 Kecamatan dimana Kecamatan Suralaga mekar dari Kecamatan Sukamulia dan diresmikan pada tanggal 02 Oktober 1999 dengan 5 Desa dan dimekarkan menjadi 15 Desa pada tahun 2010. Pereode selanjutnya  Lombok Timur dipimpin oleh H.Ali Bin Dahlan  yang telah banyak sekali menelorkan kebijakan-kebijakan  yang  banyak memihak kepada nasib rakyat kecil seperti  pengelolaan  zakat di Lombok Timur yang sangat membantu sekali kepada Fakir miskin  dan orang jompo yang selalu mendapatkan santunan.


II. KARAKTERISTIK WILAYAH
Kecamatan  Suralaga merupakan  Kecamatan yang  memiliki wilayah  seluas 2.702Ha (27,02 Km) dengan ibu Kota Kecamatan adalah Desa Suralaga. Wilayah administrasi Kecamatan Suralaga  Kabupaten Lombok Timur  terdiri dari 15  Desa yaitu :
1.      Desa Anjani  dengan luas wilayah 534 Ha
2.      Desa Tebaban  dengan luas wilayah 442 Ha
3.      Desa Suralaga dengan  luas wilayah  310 Ha
4.      Desa Kerongkong dengan luas wilayah  246 Ha
5.      Desa Bagik Payung dengan luas wilayah 205 Ha
6.      Desa Bagik Payung Selatan dengan luas wilayah 300Ha
7.      Desa Tumbuh Mulia dengan luas wilayah 60.49 Ha
8.      Desa Dasan Borok dengan luas wilayah 69.29 Ha
9.      Desa Gerung Permai dengan luas wilayah  41.07 Ha
10.  Desa Paok Lombok dengan luas wilayah 150 Ha
11.  Desa Bintang Rinjani dengan luas wilayah 145 Ha
12.  Desa Gapuk dengan luas wilayah 255,85 Ha
13.  Desa Dames damai dengan luas wilayah 75 Ha
14.  Desa Waringin dengan luas wilayah  160 Ha
15.  Desa Bagik Payung Timur dengan luas wilayah 220 Ha
           
Kondisi fisik dasar Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur  terletak pada posisi  koordinat antara 06 33’30”-06 41’00” Lintang selatan dan 116 29’30”-116 35’00” Bujur Timur  dengan batas –batas wilayah sebagai berikut :
1.      Sebelah Utara        : Wilayah Kecamatan Aikmel
2.      Sebelah  Selatan    : Wilayah Kecamatan Selong
3.      Sebelah Timur       : Wilayah Kecamatan Labuhan Haji
4.      Sebelah Barat        : Wilayah Kecamatan Sukamulia
Kecamatan Suralaga berada pada ketinggian  150-300 M dari permukaan laut  dengan  kemiringan  berkisar  antara 2%-5% satuan marfologi bereliaf halus . Ibu Kota Kecamatan  Suralaga  terletak diwilayah Desa Suralaga dengan jarak  sekitar 10 km dari  Ibu Kota Kabupaten  Lombok Timur di Selong, dari keseluruhan  luas wilayah  Kecamatan Suralaga sebagian  besar merupakan lahan sawah, yaitu  seluas 1.889,81 Ha, tegal/kebun seluas 463,81 Ha,bangunan dan pekarangan  kurang lebih seluas 235,09 Ha dan sisanya merupakan  untuk keperluan lainya seluas 112,59 Ha.


III. BIDANG PEMERINTAHAN
Kecamatan  Suralaga terdiri dari lima belas Desa, yakni Desa Anjani, Desa Suralaga, Desa Gapuk, Desa Bintang Rinjani, Desa Tumbuh Mulia, Desa Gerung Permai, Desa Dasan Borok, Desa Paok Lombok, Desa Tebaban ,Desa Kerongkong, Desa Dames Damai,  Desa Bagik Payung Selatan, Desa Bagik Payung, Desa Bagik Payung Timur, Desa Waringin. Semua Desa tersebut sudah menjadi Desa Difinitif  dan sudah memiliki Kepala Desa Difinitif  sampai dengan  Tahun 2016 ini. Semua Desa yang ada di Kecamatan Suralaga  tergolong Desa Swadaya.
Struktur pemerintahan Desa masing-masing seperti tahun-tahun sebelumnya tidak mengalami perubahan  karena masih terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris Desa dan  5 Kepala Urusan, 1 Pekemit, Kepala Dusun dan Ketua RT yang ada di wilayah Kecamatan Suralaga sampai dengan tahun 2016 ini adalah  64 Dusun.
Pendidikan  Kepala Desa  Pada Tahun 2016, dari 15  Desa  yang ada di Kecamatan Suralaga  adalah 7 orang memiliki pendidikan  Strata Satu, 1 orang Diploma II dan 7 orang berpendidikan  SLTA. Pada tahun 2016 ini Desa Tumbuh Mulia dan mendapat Juara 3 mewakili Kecamatan Suralaga mengikuti Lomba Desa Tingkat Kabupaten.
Struktur  organisasi pemerintahan Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur terdiri dari:
a. Camat
b. Sekretaris Camat
c. Seksi-seksi terdiri dari:
   1. Seksi Pemerintahan;
   2. Seksi Ketentraman  dan Ketertiban
   3. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa dan;
   4. Seksi Kesejahteraan Rakyat.
d. Sub Bagian ,yaitu:
   1. Subag Umum dan Kepegawaian
   2. Subag Keuangan
   3. Subag Program dan Pelaporan.







IV.BIDANG KEPENDUDUKAN DAN  TENAGA KERJA
Berdasarkan Hasil Laporan Penduduk Tahun 2016 jumlah penduduk  Kecamatan  Suralaga  tercatat sebanyak  67.863  jiwa  denngan rincian laki-laki sebanyak 32.133 jiwa dan perempuan  sebanyak  35.730 jiwa dan  21.156 KK. Dibanding  dengan luas wilayah, maka kepadatan penduduk  Kecamatan Suralaga tercatat sebesar  1.800 jiwa per km. Di antara semua Desa yang ada di Kecamatan  Suralaga, Desa Suralaga memiliki kepadatan penduduk yang paling tinggi yaitu 2.327 jiwa per km.
                Pada umumnya  mata pencahariaan  penduduk di Kecamatan Suralaga  cukup heterogen  walaupun masih didominasi oleh sektor pertanian . Pada akhir Tahun 2015  tercatat sebanyak  29.421 orang penduduk  memiliki  mata pencaharian  sebagai petani, yang terdiri dari petani pemilik sebanyak  12.476 orang  buruh tani sebanyak  6.788 orang dan peternak  sebanyak  10.157 Sementara itu penduduk yang  bekerja di sektor non pertaniaan tercatat sebanyak  4.363 orang.

V.BIDANG  PENDIDIKAN
                Fasilitas Pendidikan di Kecamatan  Suralaga pada Tahun 2016  mulai dari  PAUD/ TK,SD/MI,SMP/MTs,SMA/MA  dan Perguruan Tinggi berjumlah 3 Unit.
Dari jumlah tersebut dapat dilihat rinciannya  sebagai berikut:
- TK                                       20    buah
- PAUD                                 19    buah
- SDN                                    30    buah
- MI                                       17    buah
-SMPN +swasta                     8     buah
-MTs                                      16    buah
-SMUN /SMK/SMA/Swasta  6     buah
-MA                                        10   buah
-Perguruan Tinggi                    3    buah
- PKBM                                    5   buah
    

VI. BIDANG  KESEHATAN
                  Fasilitas  kesehatan yang ada  di Kecamatan Suralaga  sampai  dengan tahun  2016  adalah sebagai berikut:
1 buah  Peskesmas
6 buah Peskesmas Pembantu
15 buah Poskesdes
1 Tempat Praktek Dokter
83 buah  Posyandu
                Tenaga kesehatan yang  ada di Kecamatan Suralaga  Terdiri  dari :
3 orang Dokter
15 orang  paramedic
15 orang Bidan Desa
23 Dukun Bersalin

VII. BIDANG PERTANIAN
                Dari  semua luas wilayah  yang ada diKecamatan  Suralaga  sebagian besarnya  adalah  lahan sawah yaitu 1.974 Ha dan sisanya adalaah  lahan kering  seluas  728 Ha. Sebagian  besar lahan sawah  di Kecamatan Suralaga  yang menggunakan saluran Irigasi teknis seluas 1.593 Ha dan sisanya  adalah irigasi  sederhana PU seluas 381 Ha.Sedangkan lahan kering  terdapat  tegal /kebun seluas 409 Ha ,pekarangan /bangunan  seluas 239 Ha dan lainya  sekitar 40 Ha.
                Luas areal padi masih menjadi yang dominan di Kecamatan Suralaga  yaitu dengan areal seluas 2.144,66 Ha dan produksi sebanyak 8.917 Kw,diikuti dengan jambu,ubi kayu,kacang dan ubi jalar.
Untuk Produksi  holtikultura ,cabe rawit dan tembakau masih menjadi komoditi yang paling utama  di Kecamatan Suralaga dengan areal panen seluas 2.144,66 Ha dan produksi sebanyak 732.060 Kw.
Jenis sayuran lainya yang menjadi komoditi tambahan adalah kacang panjang ,kubis ,tomat , terong dan mentimun. Untuk Produksi buah-buahan  di Kecamatan Suralaga  masih sangat variatif  dengan Produksi utama adalah  mangga sebanyak 6.115 Kw,kemudian nangka ,pisang ,jambu, sawodan jeruk. Untuk Produksi Perkebunan Rakyat masih didominassi oleh  tembakau rakyat  sebanyak 588,19 ton dengan lahan panen  seluas 1.110 Ha.




VIII. BIDANG ANGKUTAN  DAN KOMONIKASI
                Di Kecamatan Suralaga gambaran jumlah sarana  kendaraan bermotor  tahun 2012 sebanyak 215 unit roda empat yang terdiri truk sebanyak 40 buah ,mini bus sebanyak 15 buah  pick up sebanyak 100 buah  serta  5.000 unit kendaraan roda dua.Panjang jalan  di Kecamatan Suralaga  tercatat 98,30 km terdiri dari jalan tanah  56,10 km, jalan diperkeras sepanjang 10,50 km dan jalan aspal sepanjang 70 km.
                 Keberadaan TV merupakan  sarana  komonikasi yang sangat penting  bagi penyerapan informasi dari luar dan jumlah TV yang terdapat di Kecamatan Suralaga  sampai saat ini  sudah hampir  80 % dari penduduk Kecamatan Suralaga  mempunyai Peawat TV.Selain  TV alat komonikasi  yang saat ini sangat dominan sekali adlah Hand Phone  yang hampir 90% Kepala Keluarga  di Kecamatan Suralaga  sudah mempunyai HP, hal ini  karena dipengaruhi  dengan banyaknya  masyaraktat  yang menjadi TKI ke luar negeri seperti  ke Malaysia,Arab Saudi,Singapura ,Jepang dan Hongkong maupun Taiwan dan Korea

IX. BIDANG EKONOMI, KEUANGAN DAN PBB
              Kondisi  perekonomian di Kecamatan Suralaga mengalami peningkatan dari tahun ketahun ,ini terbukti dengan  bertambahnya  sarana  perekonomian  yang ada saat ini  Adapun sarana perekonomian yang ada diKecamatan Suralaga  adalah pasar umum  dan pasar Anjani  selain itu masih banyak pasar –pasar tumpah atau pasar dadakan yang keberadaanya  sepekan sekali  dan tempatnya dipinggir jalan  seperti  pasar Kamis yang berada dipinggir jalan depan Masjid Hubbul Watan Dasan Borok, Pasar Sabtu yang berada di jalan Depan Masjid Dasan Baru Desa Bagik Payung Selatan,dan banyak lagi pasar –pasar yang serupa  di Dusun yang lain. Hal ini menunjukan bahwa tingkat  ekonomi masyarakat di Kecamatan  Suralaga banyak mengalami peningkatan .
              Wajib pajak yang ada di Kecamatan Suralaga 17.158 pada Tahun 2014 sebanyak 16.019 wajib pajak  dari jumlah ini yang melunasi pajak sekitar 67,44%. Realisasi  pemasukan PBB dari target sebesar Rp. 399.271.026 terealisasi sebesar Rp. 269.237.221  

X. BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
            Data potensi wilayah Kecamatan Suralaga dalam Program Pemberdayaan  Perempuan  dan Keluarga Berencana  terdiri dari:
Petugas Lapangan
Petugas lapangan  KB/PKB di Kecamatan Suralaga  berjumlah 7 Orang  sedangkan  Desa yang ada Berjumlah 15 Desa,dengan  jumlah Posyandu 83 buah.
Instansi Masyarakat Pedesaan  (IPM) di Kecamatan Suralaga terdiri dari:
                                                                                                                              
1.      PPKBD                     15 orang
2.      Sub PPKBD              65 orang
3.      Kelompok Kegiatan Ketahanan Keluarga:
Ø  Kelompok Kegiatan BKB             8 Kelompok
Ø  Kelompok Kegiatan BKR             15 Kelompok
Ø  Kelompok Kegiatan BKL              3 Kelompok
Ø  Kelompok Kegiatan  BLK             2 Kelompok
Ø  Kelompok Kegiatan Ekonomi  Keluarga
Ø  Kelompok UPPKS yang ada                          16 Kelompok
Ø  Kelompok yang mendapat  bantuan modal    16 Kelompok
4.      Tempat pelayanan Kontrasepsi /Klinik KB
Ø  Puskesmas                           = 1
Ø  Puskesmas Pembantu          = 6
Ø  Polindes                               = 15
Ø  Bidan Praktek swasta          = 5
5.      Pencapaian  peserta  KB aktif  sampai dengan  pertengahan tahun 2014 sebagai                Berikut:
Ø  Pasangan Usia Subur            19.155 orang
Ø  IUD                                            948 orang
Ø  MOW                                         144 orang
Ø  MOP                                           108 orang
Ø  K/OV                                          201 orang
Ø  IMPL                                       1.503 orang
Ø  STK                                         4.780 orang
Ø  PIL                                           1.284 orang

XI. HASIL PENDATAAN  KELUARGA TK. KECAMATAN SURALAGA TH. 2014
Data Demografi
            Pendataan Keluarga  tahun 2014 di Kecamatan Suralaga diperoleh data jumlah RT (Rumah Tangga) berjumlah = 20.266  KK dengan jumlah jiwa  dalam keluarga laki-laki  30.371 dan perempuan = 31.944 jadi jumlahnya = 62.315 jiwa.
Data Keluarga Berencana
            Pasangan usia subur (PUS) berjumlah = 19.155 sedangkan yang menjadi peserta KB (Keluarga Berencana) = 8.964 akseptor atau  71,83 % dari DUS ,sedangkan yang bukan  peserta KB = 10.191 orang atau = 28,17 %

Related Posts

PROFIL SINGKAT/SEJARAH TERBENTUKNYA KECAMATAN SURALAGA
4/ 5
Oleh